Berikut adalah cara memindahkan hosting melalui cPanel.
1. Download File via File Manager
- Login ke cPanel hosting lama Anda.
- Masuk ke File Manager.
- Pilih lokasi folder tempat Anda menyimpan file website yang akan anda pindahkan datanya.
- Pada bagian kanan atas, klik menu “Settings”. Pastikan opsi “show hidden file” tercentang. Hal ini untuk memastikan file-file konfigurasi semisal .htaccess ikut tercopy.
- Select All semua file dalam folder tersebut.
- Klik kanan pada sembarang tempat di dalam folder tersebut, kemudian pilih Compress.
- Pilih format .zip atau .tar, kemudian beri nama file sesuai keinginan Anda.
- Setelah selesai di compress, download file tersebut.
Notes:
Jika file yang dipindahkan masih dalam satu cPanel, maka cukup Move saja, tidak perlu download kemudian di upload ulang.
- Klik file yang ingin di pindah (Move).
- Pilih folder tujuan, misal lokasi awal adalah /foldergue, dengan tujuan /inilah.foldergue (subdomain baru).
- Klik Move. Selesai.
2. Download Database via PHPMyAdmin
Langkah selanjutnya adalah mendownload database website yang mau Anda pindahkan. Caranya:
- Masih melalui cPanel, pilih PHPMyAdmin.
- Pilih database sesuai website Anda. Jika Anda lupa database mana yang tersambung dengan website Anda, cek kembali di menu wp-config.php dalam folder website yang Anda buat file kompresi sebelumnya.
- Setelah Anda memastikan database yang Anda pilih sudah benar, pilih tab “Export”.
- Pilih Export Methode: Quick – display only the minimal options. Format: SQL. Kemudian klik GO.
- Anda akan mendapati file berekstensi .sql yang harus Anda download.
3. Mengupload File Kompresi di Cpanel Baru
Setelah mendownload file yang sudah dikompresi sebelumnya, dan file database, maka selanjutnya kita akan mengupload kedua file tersebut di cPanel yang baru. Kita mulai dari pembahasan mengupload file kompresi.
- Login ke halaman cPanel yang baru.
- Masuk ke File Manager, pilih folder public_html. Jika server yang Anda gunakan terdiri dari beberapa website, maka sesuaikan foldernya.
- Setelah Anda masuk ke folder yang sesuai, klik Upload. Pilih file yang Anda compress sebelumnya.
- Setelah berhasil di upload, klik kanan kemudian extract.
- Anda akan mendapati file yang sama persis dengan file di cPanel lama Anda.
4. Mengupload Database di Cpanel Baru Menggunakan PHPMyAdmin
Setelah file website selesai di upload, selanjutnya adalah mengupload file database. Sebelumnya, karena format penamaan database antara satu cPanel dengan cPanel lain berbeda, Anda perlu terlebih dahulu membuat nama database dan username baru. Langkah detailnya sbb:
- Dari halaman dashbord CPanel, masuk ke MySQL Database.
- Pada bagian “Create New Database”, masukkan nama database baru yang Anda inginkan.
- Setelah itu, scroll ke bawah. Pada bagian MySQL Users, buat username baru yang nantinya akan digunakan untuk akses ke database yang baru Anda buat. Gunakan fasilitas password generator untuk membuat strong password. Jangan lupa menyimpan password ini. Anda akan membutuhkannya nanti.
- Setelah username sudah Anda buat, selanjutnya sambungkan antara database dengan username yang baru pada menu “Add User to Database”. Centang opsi All Priviledge pada halaman selanjutnya. Kemudian klik Make Changes.
Oke, database baru sudah dibuat. Username sudah dibuat. Password juga sudah dibuat. Selanjutnya data-data ini perlu Anda masukkan pada file wp-config.php di folder file website Anda. Langkah detailnya sbb:
- Masuk ke folder penyimpanan website Anda. Klik file wp-config.php. Klik Edit. Atau bisa juga langsung klik kanan > Edit.
- Di bagian
define('DB_NAME', 'nama_database_Anda');
masukkan nama database yang Anda buat sebelumnya. - Di bagian
define('DB_USER', 'username_Anda');
masukkan username yang Anda buat yang memiliki akses ke database Anda. - Di bagian
define('DB_PASSWORD', 'password_Anda');
masukkan password yang Anda buat. - Setelah selesai, Save kemudian Close.
Selanjutnya adalah mengupload file database berekstensi .sql melalui PHPMyAdmin.
- Dari halaman dashbord cPanel, pilih PHPMyAdmin.
- Pilih database yang baru saja Anda buat.
- Pada tab “Import” di bagian “File to Import” klik pada button “Browse”.
- Pilih file database yang Anda simpan dari cPanel sebelumnya yang berekstensi .sql.
- Biarkan opsi lainnya sesuai default, kemudian klik GO.
- Jika berhasil Anda akan mendapat pesan “Import has been successfully finished, xxx queries executed. (nama_database_anda.sql)” dan list tabel-tabel yang sama persis dengan database di Cpanel lama Anda.
5. Mengupload Database di Cpanel Baru Menggunakan PHPMyAdmin;
Setelah proses diatas selesai, Anda bisa mengakses alamat web Anda. Namun, jika Anda mengganti url, misal https://websitegue.com menjadi https://websitegue.com/blog, atau https://websitegue.com menjadi https://ini.websitegue.com, ada beberapa tahap yang harus dilakukan.
- Buka phpMyAdmin.
- Pilih database yang sesuai dengan website yang mau diedit URL-nya.
- Cari wp_options atau nama tabel yang tertera disana dengan akhiran _options, misal tbgue_options.
- Cari baris “siteurl” dan “home”. Klik Edit atau icon pencil.
- Ganti alamat yang tertera disana menjadi alamat URL baru.
- Klik Go.
Konfigurasi diatas akan mengubah alamat utama menjadi URL baru, namun belum mengubah link pada database. Untuk mengubahnya, kita bisa memanfaatkan plugin Better Search Replace.
- Install plugin Better Search Replace.
- Activate.
- Pada Dashboard, pilih Tools > Better Search Replace.
- Klik tab Search/Replace.
- Pada kolom pertama “Search for”, isi alamat URL lama.
- Pada kolom kedua “Replace with”, isi alamat URL baru.
- Uji coba dulu dengan mencentang “Run as dry run”.
- Kalo tidak ada masalah, barulah un-check Run as dry run, kemudian jalankan Run Search/Replace.
Setelah selesai semua proses diatas, Anda tinggal mencoba mengakses alamat web Anda. Pastikan Anda sudah menyesuaikan name server cPanel yang baru di konfigurasi domain Anda.
6. Delete File Lama di cPanel Lama.
Setelah file baru berhasil dipindahkan, selanjutnya file di cPanel lama bisa dihapus. Caranya bisa otomatis ataupun manual. Cara otomatis adalah dengan cara berikut:
- Masuk ke cPanel.
- Pada Softaculous, pilih WordPress.
- Scroll ke bawah, akan ada daftar “Current Installations“.
- Pilih web yang akan dihapus.
Cara kedua dengan cara manual. Diperlukan jika ada folder-folder khusus dalam folder instalasi wordpress yang akan kita delete. Agar tidak terhapus semua, maka kita hapus manual file dan folder yang sudah tidak diperlukan saja.
- Masuk cPanel, File Manager, folder instalasi.
- Buka terlebih dahulu file wp-config.php untuk melihat nama database dan user yang digunakan.
- Pilih file yang akan dihapus, tinggalkan file yang masih dibutuhkan. Misal folder instalasi web lain.
- Setelah file-file wordpress, hapus database dengan cara masuk MySQL database. Sesuaikan dengan nama pada file wp-config.php.
- Hapus username yang tersambung dengan database tersebut. Selesai.
Sumber Bacaan:
- https://help.dreamhost.com/hc/en-us/articles/214580498-How-do-I-change-the-WordPress-Site-URL-
- https://www.servermania.com/kb/articles/cpanel-wordpress/
- https://www.hostinger.com/tutorials/wordpress/how-to-delete-wordpress
Leave a Reply